KULINER KHAS KOTA KEDIRI
Tahu
Takwa Khas Kota Kediri
![]() |
Tahu Takwa / Tahu Kuning |
Tahu
sudah menjadi makanan khas bagi masyarakat Kota Kediri. Bila mendengar kata
“Tahu” yang akan tergambar adalah kotak, kenyal, dan identik sebagai makanan
khas orang desa. Tetapi ada yang beda dengan tahu asli Kota Kediri. Tahu tidak
lagi berwarna putih tetapi kuning yang disebut sebagai tahu takwa. Tahu kuning
ini adalah salah satu produk unggulan Kota Kediri. Sehingga tahu menjadi
oleh-oleh khas dari Kota Kediri.
Proses pembuatan tahu kuning sama
seperti tahu putih. Yakni, kedelai direndam dalam air sampai terkelupas kulit
arinya. Selanjutnya digiling dalam mesin untuk dihaluskan. Setelah selesai dimasukkan
ke dalam wadah untuk disaring dengan kain yang fungsinya untuk mengambil
saripatinya. Sedangkan ampasnya dapat diolah lagi menjadi camilan lain seperti
“tempe gembos”. Tahu ini berwarna kuning karena dimasak dengan air yang
dicampur dengan tumbukan kunyit dan sedikit garam.
Sejarah tahu takwa di Kota Kediri
dimulai pada tahun 1900, Indonesia mulai terjadi migrasi warga Tiongkok ke
Indonesia. Dari ribuan imigran yang datang, beberapa diantaranya memasuki
wilayah Kediri. Tiga dari beberapa imigran tadi adalah pelopor pembuatan tahu.
Mereka adalah Law Soe Hoek (Bah Kacung), Liem Ga Moy dan Kaou Loung. Hingga saat
ini generasi penerus masih melanjutkan usaha yang dirintis oleh leluhurnya,
kecuali Kaou Loung.
Kelebihan tahu kuning dibanding
tahu putih terdapat pada rasanya. Tahu kuning rasanya lebih gurih dan baunya
lebih harum. Tekstur tahu takwa lebih padat dan berisi. Bisa langsung dimakan
atau dimasak lebih dulu.
Manfaat (khasiat) dari tahu kuning
tidak jauh berbeda dengan tahu lainnya, karena memiliki bahan dasar yang sama,
yaitu kedelai. Tahu kuning memiliki unsur protein kedelai yang berfungsi
menurunkan resiko penyakit jantung. Karena didalamnya mengandung fitosterol yang baik untuk menurunkan
kadar kolesterol dan penyumbatan tumbuhan.
Komentar
Posting Komentar