WISATA ALAM KOTA KEDIRI
Wisata Goa Selomangleng Kota Kediri
![]() |
Goa Selomangleng |
Kota Kediri memiliki destinasi
wisata yang menarik dan beragam. Salah satunya adalah Goa Selomangleng yang
terletak di kaki Gunung Klotok, Desa Waung, Kotamadya Kediri, Jawa Timur.
Wisata Goa Selomangleng berjarak kira-kira 3 Km dari pusat kota. Goa
Selomangleng memiliki nilai sejarah yang erat kaitannya dengan Dewi Kulisuci.
Sesuai dengan sejarah yang dimiliki, tempat wisata ini tidak hanya menyuguhkan
keindahan fisik goa saja namun nilai-nilai sejarah yang terkandung didalamnya.
Ada arti dibalik nama Goa
Selomangleng. Karena letaknya yang berada di lereng bukit, “Selo” artinya Batu
sedangkan “Mangleng” artinya Miring. Maka dapat diartikan Selomangleng adalah
Batu yang miring yang berada diatas permukaan tanah. Goa Selomangleng memiliki
dua buah ceruk. Ceruk utama menghadap ke arah barat, sedangkan ceruk yang
satunya menghadap ke arah selatan. Pada ceruk utama terdapat pahatan relief
Arjunawiwaha pada adegan mintaraga. Relief tersebut mempunyai kisah bahwa Sang
Arjuna sedang bertapa untuk memohon kekuatan dan meminta senjata sakti dari
para dewa. Diceritakan bahwa saat bertapa Arjuna mendapatkan banyak gangguan dari bidadari- bidadari utusan Dewa
Bhatara Indra. Meskipun begitu Arjuna tidak tergoda sehingga mendapatkan
senjata berupa Gendewa.
Keunikan Goa Selomangleng akan
terlihat ketika memasuki mulut goa. Didalam goa terdapat pahatan dan susananya
gelap dan aroma dupa yang menyengat. Goa Selomangleng terbuat dari batuan
andesit. Hal tersebut yang menjadikannya kedap air. Terdapat 3 ruangan di dalam
goa, ruangan utama dan dua ruangan disisi kiri dan kanan ruangan utama. Menurut
cerita, Goa Selomangleng dulunya pernah digunakan oleh Dewi Kilisuci sebagai
tempat pertapaan.
Sekarang ini lokasi Goa
Selomangleng telah dibangun Museum Airlangga, kolam renang dan arena tempat
bermain keluarga. Selain berwisata sejarah, Goa Selomangleng juga dapat
berwisata Outbond dengan mencoba naik
ke atas Gunung Klotok yang dipuncaknya terdapat sumber mata air ”Elo”.
Komentar
Posting Komentar